Madiun, jejakperistiwa.com- Proyek pembangunan Ruang ICU RSUD Kabupaten Madiun menjadi sorotan tajam setelah tim investigasi dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mengungkap sejumlah temuan yang mengkhawatirkan. Selain ditemukan masalah teknis dalam pelaksanaan proyek, seperti penggunaan material yang tidak sesuai, yang lebih mencolok adalah ketidaktransparan dalam penggunaan anggaran.
Senin,25/09/2023. Dalam investigasi yang dilakukan oleh LSM GMBI, temuan utama melibatkan penggunaan borpile yang kurang panjang, kesalahan posisi dalam struktur bangunan, dan penggunaan material yang tidak sesuai dengan standar. Namun, yang paling mencolok adalah kurangnya keterangan mengenai sumber anggaran proyek ini.
Papan nama proyek tidak mencantumkan dengan jelas dari mana dana untuk proyek tersebut berasal. Kekurangan transparansi ini telah memunculkan dugaan kuat tentang potensi penyelewengan anggaran dalam proyek yang menghabiskan dana miliaran rupiah ini.
Saat diminta komentar terkait temuan ini, Kepala Tim Investigasi GMBI, Eko, menyatakan, “Kami telah melakukan investigasi ini dengan tujuan untuk memastikan kualitas dan keselamatan dalam proyek konstruksi RSUD Madiun. Namun, temuan kurangnya transparansi mengenai sumber anggaran ini sangat mengkhawatirkan. Kami mendesak pihak RSUD untuk segera memberikan penjelasan yang jelas mengenai sumber dana proyek ini.”
LSM GMBI bersama masyarakat setempat telah mengirimkan laporan temuan ini kepada pihak RSUD Kabupaten Madiun dan berharap mendapatkan penjelasan resmi. Sampai saat ini, belum ada tanggapan atau tindakan konkret dari pihak RSUD terkait temuan ini.
Dalam situasi ini, masyarakat dan LSM GMBI terus mengawasi perkembangan proyek ini dan bersikeras untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan penggunaan anggaran yang adil dalam proyek konstruksi RSUD Kabupaten Madiun.bersambung
Aji