banner 728x250

Semua KSM Distrik Madiun Mengundurkan Diri dari GMBI, Tudingan dan Ketidakpuasan Terungkap

banner 120x600
banner 468x60

jejakperistiwa.id // madiun– Organisasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mengalami goncangan hebat setelah seluruh anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Distrik Madiun secara tiba-tiba mengundurkan diri. Keputusan ini telah memicu serangkaian tudingan dan ketidakpuasan yang menghantui organisasi tersebut.

Minggu,08/10/2023.Ketiga KSM yang terlibat dalam pengunduran diri kolektif ini adalah KSM Mejayan, KSM Geger, dan KSM Kare. Sementara mereka belum memberikan alasan resmi terkait langkah drastis ini, dalam pernyataan mereka, mereka mengungkapkan sejumlah permasalahan yang telah mereka hadapi.

banner 325x300

Salah satu isu sentral yang ditegaskan oleh Ketua KSM Mejayan di Distrik Madiun Raya adalah minimnya komitmen yang ditunjukkan oleh kepemimpinan Distrik Madiun Raya. Diklaim bahwa Ketua Distrik Madiun Raya kurang konsisten dalam tindakannya dan sulit dihubungi, yang telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan anggota KSM.

Selain itu, mereka juga mengarahkan kritik kepada ketua distrik dan wilayah (wilter) Jawa Timur, menuding kurangnya kerjasama atau pencapaian kesepakatan yang menguntungkan bagi KSM. Banyak kasus yang terkatung-katung dan kurangnya komitmen dari pihak kepemimpinan dianggap sebagai penyebab utama pengunduran diri ini.

Agus, Ketua KSM Mejayan, menjelaskan, “Pengunduran diri seluruh anggota KSM bukanlah tindakan spontan, kami ksm menantang distrik madiun ataupun wilter jatim untuk bertemu dan kami buktikan perbuatan mereka semua yang tidak pantas dilakukan oleh pemimpin  dan bersedia untuk menyampaikan alasan kami dengan bukti yang mendukung. Kami sangat kecewa terhadap kepemimpinan di Distrik Madiun dan Wilter Jatim. Apakah kita harus mengikuti pemimpin, pembohong, bermuka dua, penghianat dan tidak memiliki komitmen?”

Lebih lanjut, KSM yang beroperasi di Distrik Madiun juga merasa bahwa tindakan tertentu telah merugikan masyarakat yang meminta bantuan dari LSM GMBI. Mereka mengklaim bahwa tuduhan tanpa bukti dan upaya untuk memecah belah hubungan antara anggota dan masyarakat yang membutuhkan bantuan telah menciptakan konflik internal yang merusak citra organisasi.

Dalam situasi yang semakin memanas ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Sementara itu, KSM di bawah naungan Distrik Madiun menekankan bahwa mereka mengambil langkah ini sebagai bentuk protes terhadap keadaan yang dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan GMBI.

Kita akan terus memantau perkembangan cerita ini dan melihat apakah langkah-langkah lebih lanjut akan diambil oleh GMBI KSM mejayan Distrik Madiun dalam upaya menyelesaikan konflik yang tengah berkecamuk.

P/T

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *