Tuban — Isu lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku judi online kembali menjadi sorotan publik. Dalam unggahan di grup media sosial “Apa Kabar Plumpang,” akun bernama Dewi menyatakan keprihatinannya terhadap mudahnya para pelaku judi online lolos dari jerat hukum. “Kok gampang tenan nek orang main kecekel kok mudah dilepaskan. Petinggi berarti hukum bisa dibeli,” tulis Dewi dalam komentarnya, yang segera mendapatkan perhatian dan menjadi perbincangan di kalangan warganet.
Unggahan tersebut menyoroti dugaan bahwa beberapa oknum yang terlibat dalam praktik judi online berhasil lepas dari proses hukum, yang memunculkan kekhawatiran mengenai adanya pengaruh uang dalam proses penegakan hukum. Hal ini semakin memicu kritik publik tentang transparansi dan integritas aparat penegak hukum dalam menangani kasus-kasus judi online yang terus meningkat.
Fenomena ini juga memancing keprihatinan di kalangan masyarakat, yang mendambakan adanya tindakan tegas dari aparat agar pemberantasan judi online dapat dilakukan secara efektif. Masyarakat berharap pemerintah dan aparat penegak hukum bisa menunjukkan komitmen untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum demi menjaga ketertiban dan keadilan.
Kasus ini telah menjadi viral di media sosial, dan banyak netizen yang menyerukan penanganan hukum yang lebih transparan dan tidak tebang pilih agar kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum tetap terjaga.