Gresik | Seorang pria berinisial DS yang diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) diamankan warga usai tertangkap tangan membobol kotak amal di dalam masjid Dusun Galalo, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, pada Selasa pagi (24/6).
Aksi DS pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut penuturan salah satu warga, Sifaul Amin, DS tampak mencurigakan saat memasuki area masjid. Warga yang sebelumnya telah mengenali DS karena pernah melakukan tindakan serupa, segera membuntuti dan memantau gerak-geriknya.
Kecurigaan mereka terbukti ketika DS terlihat merusak kunci kotak amal dan mengambil sejumlah uang dari dalamnya. Warga segera mengamankannya dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian Polsek Bungah.
Kapolsek Bungah, AKP Moch. Suja’i, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Gresik serta RS Bhayangkara Polda Jatim guna penanganan lebih lanjut terhadap DS.
“Sementara masih koordinasi dengan Dinsos maupun RS Bhayangkara Polda Jatim,” jelas Suja’i pada Rabu (25/6). Ia juga menambahkan bahwa DS memang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai orang dengan gangguan kejiwaan. Hal ini diperkuat dari perilaku DS yang tidak konsisten dalam memberikan keterangan saat dimintai penjelasan oleh pihak kepolisian.
“Jawabnya ganti-ganti, Mas. Kadang dia bilang nggak punya uang, kadang bilang nggak ngambil, kadang juga bilang nggak ngapa-ngapain,” imbuh Suja’i.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Gresik, Farid Evendi, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan layanan rujukan ke rumah sakit jiwa jika hasil penyelidikan aparat menunjukkan bahwa DS memang terbukti sebagai ODGJ.
“Untuk kasus seperti ini, kami menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan terlebih dahulu. Kalau memang terbukti sebagai ODGJ dan seluruh prosesnya sudah selesai, kami siap beri layanan rujukan untuk dirujuk ke RSJ Menur Surabaya guna mendapatkan perawatan,” tegas Farid.
Hingga berita ini diturunkan, DS masih berada dalam pengawasan pihak kepolisian sambil menunggu hasil koordinasi lanjutan dengan instansi terkait.
