Labuan Amas Utara, HST – Wujud nyata kepedulian terhadap keselamatan masyarakat ditunjukkan oleh Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara bersama warga Desa Kasarangan, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Mereka secara bergotong royong meratakan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Abadi yang sudah lama tidak digunakan dan membahayakan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 10 Desember 2024.
Bangunan SDN 2 Abadi yang kondisinya memprihatinkan telah lama menjadi ancaman bagi warga. Kepala Desa Kasarangan, Hasaniansyah, mengungkapkan bahwa sebagian struktur bangunan bahkan pernah runtuh hingga menimpa salah satu rumah warga. “Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kami untuk segera mengambil tindakan sebelum hal yang lebih buruk terjadi,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan bangunan tersebut dinilai membahayakan terutama saat musim hujan atau angin kencang. “Bangunan yang tidak terpakai ini sudah tidak layak secara struktural dan dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat, terutama anak-anak yang kerap bermain di sekitarnya,” tambah Hasaniansyah.
Pembongkaran SDN 2 Abadi ini mendapat dukungan penuh dari Kecamatan dan Polsek Labuan Amas Utara. Mereka menilai langkah ini sebagai solusi tepat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara, melalui Bati Tuud Pelda Nurhadi, menegaskan bahwa TNI akan selalu hadir untuk mendukung masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bukti sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” ujar Pelda Nurhadi. Ia menambahkan, gotong royong ini mencerminkan nilai kebersamaan yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Proses pembongkaran yang melibatkan puluhan warga dan personel TNI berjalan lancar. Alat berat juga digunakan untuk mempercepat pekerjaan. Setelah bangunan diratakan, lahan bekas sekolah ini rencananya akan dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman bermain untuk masyarakat.
“Kami berharap, pemanfaatan lahan ini nantinya tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih aman, tetapi juga menjadi fasilitas yang mendukung aktivitas masyarakat,” ujar Hasaniansyah.
Melalui kegiatan ini, Desa Kasarangan membuktikan bahwa semangat gotong royong masih hidup dan menjadi modal penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Langkah ini sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus menjaga lingkungan dan keamanan bersama.
(Pen1002hst)