Yeflio, Papua Barat Daya – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 1802/Sorong terus menunjukkan capaian signifikan, khususnya pada sektor ketahanan pangan. Hingga awal Juni 2025, pembangunan lahan pertanian seluas 2 hektar di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, telah mencapai 95 persen dan segera memasuki tahap akhir pengerjaan.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan lokal, serta mendorong peningkatan kesejahteraan petani di wilayah Sorong dan sekitarnya. Melalui pembukaan dan pengolahan lahan produktif, diharapkan masyarakat dapat segera merasakan dampak positif berupa ketersediaan lahan tanam dan peningkatan hasil pertanian.
Pasiter Kodim 1802/Sorong, Kapten Inf Suyatno, yang memimpin langsung pelaksanaan kegiatan di lapangan, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pekerjaan tepat waktu, demi memastikan manfaatnya bisa segera dirasakan oleh warga.
“Saat ini progresnya sudah 95 persen. Kami terus berupaya agar program ini bisa selesai tepat waktu dan bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Kapten Suyatno saat ditemui di lokasi kegiatan. Senin (2/6/25).
Menurutnya, keterlibatan aktif personel TNI bersama warga menjadi kunci keberhasilan program ini. Gotong royong yang terjalin kuat antara tentara dan masyarakat setempat tidak hanya mempercepat proses pengerjaan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan membangun semangat kebersamaan dalam membangun desa.
TMMD Ke-124 ini memang difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau. Salah satu prioritas utama adalah mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan yang mampu menopang kebutuhan lokal sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Program ini juga mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat karena dianggap sejalan dengan agenda pembangunan daerah di sektor pertanian. Diharapkan setelah rampung, lahan pertanian ini akan menjadi pusat kegiatan bercocok tanam yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.
Dengan tinggal lima persen pekerjaan tersisa, optimisme kian menguat bahwa hasil dari program TMMD Kodim 1802/Sorong ini akan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Yeflio dan sekitarnya. Pembangunan yang bersumber dari semangat gotong royong ini bukan hanya menyentuh fisik desa, tetapi juga membangkitkan harapan baru bagi masa depan pangan Papua Barat Daya.
(Tim/Red)