banner 728x250
TNI  

Tak Hanya Jago Perang, TNI di TMMD Tanah Laut Jago Tukang

Tak Hanya Jago Perang, TNI di TMMD Tanah Laut Jago Tukang
banner 120x600
banner 468x60

Tanah Laut, Kalimantan Selatan – Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 1009/Tanah Laut di Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, tak hanya menyisakan hasil pembangunan fisik semata. Di balik kegiatan gotong royong dan kerja keras mempercepat pembangunan desa, tersimpan kisah inspiratif tentang keahlian ganda prajurit TNI.

Masyarakat sekitar yang menyaksikan langsung proses pembangunan pun dibuat takjub. Pasalnya, para prajurit TNI yang biasanya identik dengan seragam loreng dan senjata api, kali ini justru mahir memainkan alat-alat pertukangan. Mereka tidak hanya memikul senjata dan menjalankan strategi militer, tetapi juga lihai mencampur semen, menyusun bata ringan, hingga memplester dinding bangunan dengan rapi dan presisi.

banner 325x300

Salah satu anggota Satgas TMMD yang menarik perhatian warga adalah Serda Muhammad Fadliansyah. Ia menunjukkan kepiawaian luar biasa dalam bidang pertukangan, yang tak kalah dengan tukang bangunan profesional. Aksi Serda Fadliansyah saat meratakan adukan semen dan menyusun bata membuat warga terheran-heran sekaligus kagum.

“Bapak-bapak TNI itu tidak hanya jago menembak dan jago perang, namun ternyata pandai juga di bidang pertukangan. Saya kaget dan heran sekaligus merasa kagum dibuatnya,” ujar Suparmin, salah satu warga Desa Gunung Melati.

Menurut warga, hasil kerja para prajurit terlihat rapi, kokoh, dan terstruktur. Bahkan mereka menyebut kualitas pekerjaan tersebut bisa bersaing dengan hasil kerja tukang bangunan berpengalaman.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Kodim 1009/Tanah Laut, Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., menyampaikan bahwa kemampuan nonmiliter seperti pertukangan memang menjadi salah satu bekal penting bagi prajurit TNI, terlebih ketika bertugas dalam kegiatan pengabdian masyarakat seperti TMMD.

“Dalam pelaksanaan program TMMD, kami memang menugaskan beberapa anggota Satgas yang memiliki kemampuan di bidang pertukangan untuk memimpin pengerjaan sasaran fisik. Sementara anggota lainnya juga didorong untuk belajar dan menyesuaikan diri, sehingga semua dapat berkontribusi,” jelas Letkol Indar.

Program TMMD sendiri bertujuan untuk membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terpencil, serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Di Desa Gunung Melati, kegiatan yang dilakukan mencakup pembangunan jalan, renovasi fasilitas umum, serta pembangunan rumah warga yang tidak layak huni.

Kisah para prajurit yang bekerja dengan tulus dan profesional ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai pelayan rakyat yang siap membantu kapan pun dan di mana pun dibutuhkan.

Dengan semangat gotong royong, para prajurit Satgas TMMD membaur bersama warga, membangun desa dengan hati dan keahlian, membuktikan bahwa TNI tidak hanya jago perang, tetapi juga jago tukang.


Pewarta: Edi D | Sumber: Pendim 1009/Tla

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *