Tanah Laut – Progres rehabilitasi Mushola Darul Huda di Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Perlahan namun pasti, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1009/Tanah Laut melanjutkan tahap demi tahap pengerjaan dengan penuh semangat dan tanggung jawab.
Setelah menyelesaikan pemasangan dan pengecatan plafon, kini Satgas TMMD bersama masyarakat setempat mulai melakukan pengecatan dinding luar dan dalam mushola, Kamis (29/05/2025). Kegiatan tersebut dilakukan secara gotong royong, mencerminkan kebersamaan dan rasa peduli dalam membangun fasilitas ibadah bagi warga sekitar.
Pengecatan dinding mushola ini menggunakan dominasi warna hijau yang memiliki makna mendalam. Warna hijau kerap dikaitkan dengan alam, pertumbuhan, dan keseimbangan. Dalam psikologi warna, hijau juga mencerminkan ketenangan, kenyamanan, serta menumbuhkan rasa optimis. Harapannya, warna ini akan membawa semangat baru bagi masyarakat untuk lebih memakmurkan mushola sebagai pusat kegiatan ibadah dan keagamaan.
“Kami memilih warna hijau karena nilai filosofisnya yang kuat dan positif. Selain itu, kami ingin mushola ini tidak hanya indah secara fisik, tapi juga mampu memberikan ketenangan spiritual bagi warga yang datang untuk beribadah,” ungkap salah satu personel Satgas TMMD di sela kegiatan pengecatan.
Komandan Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1009/Tla, Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., menyatakan bahwa kekompakan antara personel TNI dan masyarakat menjadi kunci utama dalam kelancaran dan percepatan proyek rehabilitasi ini.
“Dengan sinergi yang solid, kami optimistis proses rehabilitasi Mushola Darul Huda ini bisa rampung tepat waktu. Tentu tanpa mengabaikan kualitas. Semua pengerjaan kami pastikan sesuai spesifikasi yang sudah ditetapkan,” ujar Letkol Indar Irawan.
Dansatgas juga menambahkan, hingga saat ini bagian dalam mushola telah rampung, termasuk instalasi listrik dan plafon lengkap dengan perlengkapannya. Langkah selanjutnya akan difokuskan pada sentuhan akhir dan penataan lingkungan sekitar mushola agar lebih nyaman dan representatif.
“Target kami bukan hanya selesai, tapi juga layak dan nyaman untuk digunakan. Mushola ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas ibadah masyarakat setempat, termasuk tempat belajar mengaji bagi anak-anak dan remaja,” imbuhnya.
TMMD merupakan wujud nyata pengabdian TNI dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah tertinggal. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, namun juga menyasar aspek non-fisik seperti peningkatan wawasan kebangsaan, semangat gotong royong, serta pembinaan mental dan spiritual masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Satgas TMMD dan warga Desa Gunung Melati membuktikan bahwa membangun fasilitas umum bisa menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan nilai-nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat. (Edi D/Pendim 1009/Tla)