HARUYAN, HST – Kebersamaan dan semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST). Kali ini, para prajurit TNI terlihat turun langsung ke sawah membantu para petani melakukan panen padi di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, pada Kamis, 29 Mei 2025.
Aksi sosial ini dilakukan di sekitar lokasi pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 1030 meter yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan program TMMD ke-124 tahun ini. Meski fokus utama mereka adalah pembangunan fisik, namun semangat kepedulian sosial terhadap warga tak luntur sedikit pun.
Letkol Inf Andi Martopo, Dandim 1002/HST selaku Dansatgas TMMD ke-124, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Kami tidak hanya membangun jalan dan fasilitas fisik, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Membantu panen padi ini salah satunya, sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan,” ujarnya.
Petani setempat menyambut baik kehadiran Satgas TMMD yang membantu mereka di tengah musim panen yang cukup padat. Salah seorang petani, Bapak Rusdi (53), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para prajurit. “Kami merasa sangat terbantu. Biasanya panen membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama. Dengan bantuan dari TNI, pekerjaan jadi lebih ringan dan cepat selesai,” tuturnya.
Kegiatan panen bersama ini juga menjadi sarana komunikasi sosial yang memperkuat tali silaturahmi antara aparat TNI dan masyarakat. Suasana penuh keakraban dan canda tawa mewarnai kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa program TMMD tak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter sosial yang erat dengan nilai-nilai gotong royong.
Menurut rencana, pembangunan jalan sepanjang 1030 meter ini akan selesai dalam waktu dekat dan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga Desa Pengambau Hilir Luar menuju pusat-pusat ekonomi dan pelayanan publik. Jalan tersebut menjadi penghubung penting bagi aktivitas pertanian dan mobilitas masyarakat sehari-hari.
Program TMMD ke-124 sendiri merupakan bentuk kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan di daerah-daerah tertinggal, terisolir, dan terpencil. Dengan pendekatan terintegrasi antara pembangunan fisik dan non-fisik, TMMD hadir tidak hanya sebagai program kerja, tetapi juga sebagai jembatan hati antara TNI dan rakyat.
Dengan keberadaan Satgas TMMD yang aktif membantu di segala lini, masyarakat berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan warga desa.
(Pen1002hst)