banner 728x250

Evakuasi Jasad ABK Hilang di Gili Ketapang oleh Polres Probolinggo Tim SAR

Evakuasi Jasad ABK Hilang di Gili Ketapang oleh Polres Probolinggo Tim SAR
banner 120x600
banner 468x60

PROBOLINGGO – Setelah tiga hari pencarian intensif tanpa henti, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Abdul Holis (45), seorang anak buah kapal (ABK) asal Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang di laut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (14/5/2025) pagi sekitar pukul 10.35 WIB, di perairan timur Pulau Gili Ketapang. Lokasi penemuan berada sekitar 6 mil laut atau sekitar 9 kilometer dari titik awal lokasi jatuhnya korban.

Abdul Holis terjatuh dari KMN Brazil pada Senin (12/5/2025) di kawasan perairan Gending saat tengah melaksanakan tugas di kapal. Sejak laporan hilang diterima, Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian secara intensif dengan melibatkan berbagai unsur, seperti Basarnas, Satpolairud Polres Probolinggo, dan Pos Kamladu TNI AL.

banner 325x300

Proses evakuasi jasad korban dilakukan menggunakan kapal KMN Brazil yang menjadi tempat korban bekerja, dengan pengawalan ketat dari perahu karet milik Tim SAR gabungan. Selama operasi pencarian, tim menghadapi berbagai kendala terutama kondisi cuaca yang tidak menentu dan gelombang tinggi, yang sempat menghambat proses pencarian selama siang hari. Namun, berkat koordinasi dan kerja sama yang solid dari seluruh tim, jasad Abdul Holis berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi tanpa hambatan berarti.

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP I Wayan Mulyana, yang mewakili Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, menyatakan bahwa pihaknya segera menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Randuputih. “Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara Abdul Holis. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar AKP Wayan saat ditemui usai proses evakuasi.

Selain itu, AKP Wayan memberikan himbauan penting kepada masyarakat, terutama para nelayan dan pekerja laut, agar selalu mengutamakan faktor keselamatan kerja saat beraktivitas di perairan. “Kami mengimbau seluruh pihak, mulai dari pemilik kapal hingga pekerja, untuk selalu menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, memeriksa kondisi kapal sebelum berlayar, dan tidak mengabaikan standar keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan dan edukasi keselamatan bagi para nelayan di wilayah hukum Polres Probolinggo. Langkah ini sebagai upaya preventif agar aktivitas di laut dapat berjalan aman dan risiko kecelakaan dapat diminimalisasi.

Penemuan jasad Abdul Holis sekaligus menjadi akhir penantian penuh haru bagi keluarga yang selama tiga hari penuh menunggu kabar dengan harapan. Warga Desa Randuputih pun menyambut jenazah dengan suasana duka mendalam dan mengiringi prosesi pemakaman secara gotong royong sebagai bentuk solidaritas.

Peristiwa ini kembali mengingatkan bahwa pekerjaan di laut mengandung risiko tinggi yang harus diantisipasi dengan kesiapsiagaan serta penerapan prosedur keselamatan yang ketat. Oleh karena itu, seluruh pihak diimbau untuk saling bekerjasama menjaga keselamatan di wilayah perairan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *