Tanggamus, Jejakpristiwa.id-7 September 2025 Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di wilayah Tanggamus kembali menuai sorotan. Dinas Sosial setempat diduga tidak tepat sasaran dalam menetapkan penerima bantuan, sehingga memicu keresahan di masyarakat.
Sejumlah warga mengaku heran karena mereka yang tergolong tidak mampu justru tidak tercatat sebagai penerima, sementara warga yang secara ekonomi dianggap mampu malah menerima bantuan rutin.
Padahal ia Punya Rumah gedong ,punya mobil, dan punya kebon juga
”Saya ibu rumah tangga, suami kerja buruh lepas Dua anak sekolah. Tapi kami tidak dapat Lagi bantuan PKH ataupun BPNT. Sementara tetangga yang punya usaha malah rutin terima,” keluh (R)warga Tanjung begelung
Eronis nya juga istri dari aparator dan keluarga aparator pekon malah mendapatkan bantuan PKH
Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa data yang digunakan oleh Dinas Sosial sudah tidak lagi relevan dengan kondisi riil di lapangan.
Ketika awak Media melakukan konpirmasi ke pendamping PKH desa Tanjung begelung ,Masripa Lewat (WA ) Whatsap
”Kami hanya melaksanakan tugas berdasarkan data dari pusat dan rekomendasi yang sudah diverifikasi.
ujarnya…
Masyrakat mendesak kepada dinas sosial yg terkait agar kiranya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia benar benar di tegakan
Polemik ini menjadi pengingat bahwa program bantuan sosial perlu dikelola dengan transparan, akurat, dan responsif terhadap dinamika sosial masyarakat. Diperlukan kerja sama semua pihak agar tujuan dari program bantuan, yaitu meringankan beban masyarakat kurang mampu, benar-benar tercapai.(Tim)
