banner 728x250
TNI  

Dandim 0820 Probolinggo Hadiri Latihan Menembak Meriam TNI AL di Paiton

Dandim 0820 Probolinggo Hadiri Latihan Menembak Meriam TNI AL di Paiton
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo — Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya P, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo menghadiri kegiatan latihan menembak meriam dan demolisi yang digelar oleh siswa Dikspespa, Dikmaba, dan Diktama dari Satuan Pendidikan Artileri dan Senjata Bawah Air (Seart dan Sesenbar) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla/Kodiklatal Surabaya.

Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan tembak TNI AL Paiton, Kabupaten Probolinggo, dan dilaksanakan selama enam hari, sejak Senin, 4 Mei hingga Jumat, 9 Mei 2025. Sasaran latihan diarahkan ke laut, sebagai bagian dari upaya pelatihan praktik langsung dalam penguasaan materi menembak dan demolisi dalam lingkungan militer.

banner 325x300

Letkol Arh Iwan Hermaya P menegaskan bahwa kehadiran Forkopimda dalam kegiatan ini tidak hanya sekadar simbolik, tetapi juga sebagai bentuk komitmen untuk mempererat hubungan lintas sektor. Ia menyebut bahwa kerja sama antara TNI dan unsur Forkopimda sangat penting dalam membangun sinergitas guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Melalui kegiatan ini, kami memperkuat komunikasi, mempererat silaturahmi, dan membangun koordinasi yang lebih efektif antarinstansi. Terlebih, latihan ini memberikan pengalaman nyata tentang prosedur menembak yang sesuai standar militer kepada para peserta,” ujar Dandim.

Lebih lanjut, perwira menengah TNI AD yang dikenal murah senyum dan memiliki postur tinggi tegap itu juga menambahkan bahwa latihan ini merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan militer, khususnya bagi siswa Dikspespa, Dikmaba, dan Diktama. Selain mengasah keterampilan teknis, latihan juga menekankan aspek keselamatan personel dan material sebagai prioritas utama.

“Dengan latihan menembak meriam dan demolisi ini, para siswa diharapkan mampu menjadi prajurit yang profesional, andal, dan terampil dalam tugas-tugas kedinasan mereka ke depan,” imbuhnya.

Kegiatan ini juga menjadi wadah integrasi antara lembaga militer dan sipil di daerah. Kehadiran Forkopimda Kabupaten Probolinggo menunjukkan bahwa keamanan dan pertahanan bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Polri, melainkan memerlukan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah.

Diharapkan melalui latihan-latihan semacam ini, semangat kebangsaan, kedisiplinan, serta kemampuan teknis dan taktis prajurit semakin terasah. Selain itu, masyarakat juga dapat memahami bahwa TNI senantiasa terbuka untuk bekerja sama dengan elemen pemerintahan daerah dalam menjaga keutuhan NKRI dan membangun sinergi untuk masa depan yang lebih aman dan damai.

(Pendim0820Probolinggo)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *