**Probolinggo** — Dalam mendukung program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Koramil 0820/02 Wonoasih kembali terlibat langsung dalam proses pengolahan lahan pertanian. Mereka turut serta dalam setiap tahapan, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga panen, untuk memastikan ketahanan pangan di wilayah binaannya.
Serka Abdul Rahmad, anggota Koramil 0820/02 Wonoasih, menjelaskan bahwa ketahanan pangan nasional adalah kondisi di mana semua orang dapat mengakses pangan yang cukup, aman, dan bergizi. “Pendampingan kami dalam proses pengolahan lahan hingga panen ini merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Serka Abdul Rahmad juga menekankan bahwa gerakan antisipasi darurat pangan ini menjadi program prioritas pemerintah pusat yang mencakup berbagai upaya, antara lain pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan bendungan, serta pengendalian impor dan ekspor pangan. Program ini diharapkan dapat mengatasi tantangan ketahanan pangan, terutama dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan luasnya cakupan geografis negara ini.
“Ketahanan pangan mencakup ketersediaan pangan, stabilitasnya, aksesibilitas, dan pemanfaatannya. Untuk itu, seluruh elemen pertanian, dari penyuluh hingga petani, harus berperan aktif menjaga ketahanan pangan,” tambahnya.
Pemerintah pusat, melalui TNI, telah menerapkan pendekatan holistik dalam mendukung ketahanan pangan. Dukungan yang diberikan meliputi sarana dan prasarana, dari proses hulu hingga hilir, termasuk penyiapan lahan hingga pengolahan hasil pertanian.
“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan petani sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan hasil pertanian. Langkah ini berkontribusi pada kemajuan pertanian Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Serka Abdul Rahmad.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Koramil 0820/02 Wonoasih terlibat dalam pengolahan lahan seluas 2.000 meter persegi yang akan ditanami padi di Kelurahan Jrebeng Kulon, Kota Probolinggo. Dengan dukungan ini, diharapkan hasil pertanian di wilayah tersebut dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional yang lebih baik.
(Pendim 0820/Probolinggo)
