Sumut – Sejumlah titik longsor masih menutup jalur nasional dan kabupaten, menghambat mobilitas warga dan pergeseran logistik, Komandan Korem 023/Kawal Samudra Kolonel Inf Iwan Budiarso, terjun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan proses evakuasi, pembukaan akses jalan, hingga penyaluran bantuan berjalan efektif, jalan Padang Sidempuan Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (27/11/2025).
TNI bersama Polri, Pemda, BPBD dan relawan terus berupaya membuka kembali jalur utama yang hingga kini masih tertutup material longsor di sejumlah titik. Kondisi cuaca yang belum stabil tidak mengurangi semangat prajurit Kodam I/Bukit Barisan di lapangan, yang mengerahkan alat berat hingga perlengkapan manual untuk menormalkan akses masyarakat dan pergerakan logistik.
Dalam peninjauannya, Danrem memastikan setiap unsur di lapangan bekerja terpadu untuk mempercepat pembukaan jalur dan pencarian korban. Ia menegaskan komitmen TNI dalam memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat yang terdampak. “Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Pembukaan akses dan pencarian korban terus dilakukan secara maksimal. Kodam I/BB akan selalu hadir untuk rakyat,” tegasnya.
Sebanyak 204 personel tambahan telah tiba di Markas Yonif 123/Rajawali guna memperkuat operasi darurat. Satuan pendukung turut mendirikan tenda pengungsian, dapur lapangan, dan fasilitas kesehatan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Data sementara di lapangan mencatat 30 korban meninggal dan 7 orang masih dinyatakan hilang. Sebaran bencana meliputi wilayah Sibolga (13 titik longsor, 5 meninggal), Tapanuli Tengah (7 titik longsor, 14 banjir, 4 meninggal), Tapanuli Selatan (20 meninggal), serta Pakpak Bharat dan beberapa daerah lain yang masih dalam proses pendataan.
TNI mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat intensitas hujan di wilayah pegunungan dan pesisir barat Sumut masih berpotensi memicu bencana lanjutan. Pemulihan akses jalan, jaringan listrik, serta komunikasi kini menjadi fokus utama agar distribusi bantuan dapat berlangsung lebih optimal dan warga terdampak segera mendapatkan penanganan maksimal.















