**Barabai, Hulu Sungai Tengah** – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, TNI Angkatan Darat (TNI-AD) terus menunjukkan komitmennya melalui peran aktif Babinsa (Bintara Pembina Desa). Hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan oleh Serma Abdul Hamid, Babinsa Desa Banua Jingah, yang secara langsung mendampingi petani setempat dalam menyiapkan penanaman padi varietas Empare pada Minggu (03/11).
Kegiatan ini melibatkan pendampingan dari awal persiapan lahan hingga perawatan tanaman. Pendekatan yang dilakukan Babinsa tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Menurut Bapak Bahrudin, salah seorang petani binaan, kehadiran Babinsa sangat berarti. “Kehadiran Babinsa sangat membantu kami, baik dalam memberikan informasi teknik pertanian yang baik maupun dalam memberikan semangat kepada kami para petani,” ujarnya.
Danramil 1002-06/Barabai, Kapten Inf Subhan, juga memberikan pernyataan terkait kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh para Babinsa adalah wujud nyata dukungan TNI-AD terhadap program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. “Kami berharap dengan adanya sinergi antara TNI dan petani, ketahanan pangan di wilayah kita dapat terwujud dengan baik,” katanya.
Program ketahanan pangan ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi petani, mulai dari perubahan iklim hingga kendala dalam pengolahan lahan. Dengan dukungan dari Babinsa, diharapkan para petani dapat mengatasi berbagai kendala yang ada dan meningkatkan hasil pertanian mereka.
Kegiatan ini adalah bagian dari program yang lebih luas, di mana TNI-AD berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Sinergi antara militer dan petani diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain, di mana TNI dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi.
Dengan demikian, melalui kolaborasi ini, TNI dan petani tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara warga negara. Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi model untuk pengembangan pertanian yang lebih baik di masa depan.
(pen1002hst)