JejakPeristiwa.id || SUMBAR – Dalam rangka penggalian dan penelitian untuk penulisan sejarah perkembangan Polri di era revolusi diwilayah hukum Polda Sumatera Barat, hari ini Khamis (31/8/23) Tim dari Mabes Polri mengunjungi tugu Front Palupuh.
Tim polri yang diketuai oleh Kombespol V Bagas Uji Nugroho, S.I.K, AKBP Wanita Eko Sulistyo S.H, S.I.K, AKBP Denny Ramadhanus M.Pd dan IPDA Camelia Chasanah, S.Hum didampingi oleh wakapolresta Bukittinggi AKBP Apri Wibowo S.I.K, M.H beserta anggota dan Kapolsek Palupuh IPTU Rommy Hendra Kurniawan S.H, MH.
Kedatangan tim dari polri ini disambut hangat oleh beberapa tokoh masyarakat bersama wali jorong Paninggiran Bawah dan wali jorong Aua Kuning.
“Kedatangan kami ke tugu Front Perjuangan Palupuh ini adalah dalam rangka menggali dan melakukan penelitian untuk membuat buku sejarah, jadi besar harapan kami agar masyarakat bisa menjelaskan sejarah tentang tugu ini,” ungkap Kombespol Bagas.
B. Tk. Marajo menerangkan bahwa tugu ini berbentuk kerucut dengan lima sisi, dimasing-masing sisi bertuliskan atau berlogo simbol Mobile Brigade Polisi, Bintang bertuliskan TNI AD, gambar bambu rucing yang bersilangan bertuliskan PMT, gambar rantai yang melingkar serta angka sakti 17-8-1945.
Pimpred Banuaminang.co.id iing chaiang yang juga selaku generasi pelaku sejarah dari tugu Front Palupuh, memaparkan dalam dialogis ini bahwa tugu ini didirikan diatas tanah kaumnya, yaitunya kaum Dt. Muhammad suku Tanjuang dari Paninggiran Bawah, dimana yang membuat tugu tersebut serta panitia peresmian untuk acara 17 Agustus 1949 adalah orang tua dari iing chaiang yaitunya Syamsuddin Dt. Rajo Mantari.
“Yang unik dari tugu ini adalah, pada umumnya tugu ataupun monumen didirikan untuk mengenang suatu peristiwa sejarah. Berbeda dengan tugu Front Perjuangan Palupuh ini atau sering juga disebut Tugu Mobrig, karena tugu ini dibuat dalam keadaan perang menghadapi Belanda dalam agresi kedua. Disini jelas dinyatakan bahwa masyarakat Palupuh meyakini bahwa Indonesia memang merdeka,” terang iing chaiang.
Peresmian tugu ini sekaligus upacara bendera pada tanggal 17 Agustus 1949 dipimpin langsung oleh kepala polisi Sumatera Tengah yaitunya PKPB Soelaiman Effendi. Tugu ini dipugar kembali pada tanggal 13 Agustus 1982 oleh Kepala Polisi Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Prof. Dr. Awaloedin Djamin. MPA, dan beliau (Awaloedin Djamin/red) hadir langsung dan menandatangani prasasti tugu tersebut di Palupuh. Tutup iing chaiang.
(iing chaiang)
Fotografer Galang wartawan cilik. (Tim/Red).