Tangerang (19/5) – Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Kabupaten Tangerang resmi memulai tahapan pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan Komite Eksekutif untuk periode 2025–2029. Proses ini mengacu pada Surat Edaran Nomor: 038/ASKAB-PSSI/TNG/V/2025 tentang Pemberitahuan Kongres Pemilihan Tahun 2025.
Ketua Komite Pemilihan, Ahmad Chumedy, M.Si, memimpin langsung proses yang dimulai sejak 9 Mei 2025 dengan publikasi bakal calon, dan dijadwalkan berakhir pada 14 Juni 2025 bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Pemilihan.
Beberapa tahapan penting dalam proses ini antara lain:
Pengambilan dan penyerahan formulir pendaftaran: 14–21 Mei 2025
Verifikasi dokumen dan perbaikan administrasi: 22–26 Mei 2025
Rapat Pleno Komite Pemilihan: 27–29 Mei 2025
Rapat Komite Banding (jika ada sengketa): 2–4 Juni 2025
Kongres Pemilihan: 14 Juni 2025
Sebanyak 30 pemilik suara (voter) akan menentukan arah kepemimpinan ASKAB PSSI Tangerang selama empat tahun ke depan. Jumlah tersebut terdiri dari 28 klub anggota tetap, serta 2 asosiasi, yakni AFK (Asosiasi Futsal Kabupaten Tangerang) dan ASSKaT (Asosiasi Sekolah Sepakbola Kabupaten Tangerang). Selain itu, terdapat 6 klub peninjau yang belum memiliki hak suara.
Komposisi Anggota ASKAB PSSI Tangerang:
Sebanyak 6 klub tercatat sebagai peninjau, antara lain: Persita Tangerang FC, Adhyaksa Farmel FC, Matrix Putra Brother’s FC, Putra Tangerang FC, Banten United FC, dan Trisukma FC.
Sementara itu, dua asosiasi resmi tercatat sebagai Anggota Asosiasi ASKAB PSSI Tangerang, yaitu AFK (Asosiasi Futsal Kabupaten Tangerang) dan ASSKaT (Asosiasi Sekolah Sepakbola Kabupaten Tangerang).
Adapun jumlah klub anggota ASKAB PSSI Tangerang mencapai 28 tim, di antaranya: Pakuhaji FC, Petal FC, 24 Sepatan FC, Porsap Patrasana, Barisan Milenial Sepakbola FC, Jambe United FC, Bhayangkara TFS, Persira FC, Poea Citra Raya FC, hingga Wind Soccer FC.
Roni, Sekretaris ASKAB PSSI Kabupaten Tangerang, menegaskan bahwa seluruh proses disusun berdasarkan regulasi PSSI dengan menjunjung tinggi transparansi dan partisipasi.
“Kami memastikan proses ini berjalan sesuai aturan organisasi. Setiap anggota diberi kesempatan yang sama untuk mencalonkan, memilih, dan dipilih. Komite Pemilihan dan Komite Banding dibentuk secara independen untuk menjaga integritas,” ujar Roni.
Ia berharap ketua dan komite eksekutif terpilih nanti dapat membawa perubahan positif serta memperkuat fondasi sepakbola di Kabupaten Tangerang. (***)
