**BANJARMASIN** – Ajang pencarian bakat **Antasari Festival Band Nasional 2024 Piala Panglima TNI** resmi dibuka oleh Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., di Halaman Kantor Lama Gubernur Kalimantan Selatan, Jl. Jend. Sudirman, Banjarmasin, pada Jumat malam, 20 September 2024. Acara ini dihadiri oleh Kasrem 101/Antasari, para Kasi Korem 101/Antasari, Dandim 1007/Banjarmasin, serta tim juri dan peserta lomba.
Festival ini diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan HUT ke-79 TNI TA 2024, sekaligus sebagai platform bagi para musisi muda dari Kalimantan Selatan dan sekitarnya untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di bidang seni. Kolonel Inf Gatot Misbah Munawar, S.H., selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa festival akan berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 September 2024, dengan diikuti oleh 64 klub band dari berbagai kategori.
“Peserta terbagi dalam kategori pelajar SMA/sederajat, mahasiswa, dan kategori umum/seniman band, yang berasal dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur,” ujar Gatot saat memberikan laporan pelaksanaan kegiatan.
Tim juri terdiri dari para profesional yang berpengalaman di industri musik, termasuk Dian “Candil” Dipa Chandra (eks Band Seurieus), Arie Widhiawan (eks Band Lingua), Ady (eks Band Naff), Andi Wijaya, S.Pd., M.Sn. (Dosen Seni Universitas PGRI Kalsel), dan Sumardi (Ajenrem 101/Antasari).
Dalam sambutannya, Danrem 101/Ant Brigjen TNI Ari Aryanto menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat melahirkan musisi-musisi berbakat dari Kalimantan Selatan yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Melalui kegiatan ini, kita berharap akan lahir musisi-musisi berbakat, terutama dari Kalimantan Selatan, yang dapat menembus kancah nasional,” ungkapnya.
Ketentuan bagi peserta mencakup penampilan satu lagu wajib dari daftar yang ditentukan, seperti “Bendera” (Coklat), “Garuda di Dadaku” (Netral), “Gebyar-Gebyar” (Gombloh), “Rumah Kita” (Good Bless), dan “Meraih Bintang” (Via Valen), serta satu lagu bebas dalam genre Pop atau Rock, dengan durasi maksimal 15 menit. Penilaian dilakukan berdasarkan performance, skills, harmony, dan expression.
Masing-masing kategori akan memilih tiga besar untuk melanjutkan ke babak final, yang akan dilaksanakan di Siring Depan Balai Kota Banjarmasin pada 22 September mendatang. Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas dan prestasi seni musik di Kalimantan Selatan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Antasari Festival Band diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi karir musik para peserta, serta mempromosikan budaya dan kreativitas lokal ke tingkat yang lebih luas. (Penrem 101)
