Sumbar – Pesawat angkut TNI AU yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Jumat pagi (28/11/2025) telah tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, dan Lanud Sutan Sjahrir, Sumatera Barat. Pengiriman bantuan ini merupakan implementasi langsung instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan penanganan bencana harus dilakukan dengan cepat, terorganisasi, dan terukur di seluruh wilayah terdampak banjir dan longsor.
Bantuan yang dibawa meliputi beras, minyak goreng, gula putih, mi instan, kompresor, perahu karet (LCR), perangkat Starlink, genset, dan tenda. Seluruh logistik ini diprioritaskan untuk memperkuat dapur lapangan, mendukung operasi penyelamatan, memulihkan komunikasi yang terputus, serta meningkatkan kapasitas pos pengungsian.
Selain bantuan logistik, pesawat juga mengangkut tim medis gabungan TNI dan Kementerian Kesehatan berikut perlengkapan kesehatan dan obat-obatan. Kehadiran unsur medis ini merupakan bagian dari langkah terukur dalam memastikan layanan kesehatan darurat berjalan optimal bagi masyarakat terdampak.
Setelah mendarat, bantuan segera digeser ke titik-titik prioritas, termasuk daerah yang hingga kini masih terisolasi akibat banjir dan longsor. Distribusi dilakukan secara terpadu oleh TNI, BPBD, pemerintah daerah, dan unsur terkait lainnya, sehingga penyaluran bantuan dapat berlangsung cepat dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden.
Kehadiran pesawat angkut TNI AU di wilayah bencana ini mempertegas pelaksanaan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk mengerahkan seluruh kemampuan TNI dalam percepatan operasi tanggap darurat yang cepat, terorganisasi, dan terukur. Seluruh matra TNI bergerak terpadu mendukung pemerintah dalam menjaga keselamatan masyarakat dan mempercepat pemulihan kondisi di daerah terdampak bencana.















