Maybrat, Jumat (10/10/25) — Semangat keimanan dan persatuan kembali menyala di Tanah Maybrat, saat masyarakat Distrik Aitinyo Barat menggelar Ibadah Syukuran dan Peresmian Tugu Pekabaran Injil Masuk Fautvo Kambufatem Raya, bertepatan dengan Perayaan HUT Pekabaran Injil ke-71 Tahun (1954–2025). Acara yang berlangsung di Dusun Isara ini menjadi tonggak sejarah baru bagi perjalanan iman Kristiani di Kabupaten Maybrat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, tokoh agama, serta jemaat dari berbagai wilayah. Turut hadir sebagai tamu kehormatan, Bupati Maybrat Karel Murafer, S.H., M.H., yang secara resmi meresmikan Tugu Pekabaran Injil sebagai simbol penghormatan terhadap para misionaris yang telah menabur benih iman di tanah Maybrat sejak tahun 1954.
Bupati Maybrat dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum ini sebagai refleksi nilai-nilai Injil yang membentuk karakter dan jati diri masyarakat Maybrat.
“Injil adalah cahaya yang menerangi kehidupan kita dalam kasih, persaudaraan, dan pengabdian. Peresmian tugu ini adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan iman yang harus terus kita jaga dan hayati,” ujar Karel Murafer di hadapan ribuan warga yang hadir.
Wakapolres Maybrat AKP Firman Petrus Tarigan hadir mewakili Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obed Kbarek, S.I.K., menunjukkan dukungan penuh Polri terhadap kegiatan keagamaan dan kebudayaan lokal yang memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Kehadiran jajaran TNI-Polri menegaskan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga kedamaian serta membangun Maybrat yang sejahtera.
Selain Bupati, hadir pula Wakil Ketua I DPRK Maybrat Yubelina Saflesa, Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf. Afrianto Dolly, S.M., M.Si., Tokoh Intelektual Maybrat Kornelius Kambu, S.Sos., M.Si., Ketua Klasis Aitinyo Pdt. Asvina Yudi Souhuwat, S.Th., M.Mis., Kepala Distrik Aitinyo Barat Semuel Way, S.E., serta sembilan kepala kampung dari seluruh wilayah Distrik Aitinyo Barat.
Dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata kepada sejumlah tokoh penting sebagai bentuk penghargaan, termasuk kepada anak dari penginjil pertama yang menandai masuknya Injil ke wilayah Fautvo.
Puncak acara ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Maybrat, sebagai tanda resmi berdirinya Tugu Pekabaran Injil Masuk Fautvo Kambufatem. Tugu ini kini menjadi simbol nyata warisan rohani dan pengingat akan misi suci yang telah mengakar di hati masyarakat selama lebih dari tujuh dekade.
Tokoh intelektual Kornelius Kambu menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap warisan iman masyarakat.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak Bupati dan seluruh undangan. Ini bukti nyata bahwa pemerintah bersama masyarakat, bersatu dalam nilai-nilai Injil untuk membangun Maybrat yang lebih religius dan damai,” ungkap Kornelius.
Perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen sakral yang memperkuat identitas religius masyarakat Maybrat dan meneguhkan komitmen bersama untuk terus menumbuhkan kasih, kedamaian, dan persaudaraan lintas generasi.
Dengan semangat Injil sebagai fondasi, Kabupaten Maybrat terus melangkah maju — membangun masa depan yang harmonis dalam terang iman.
(Tim/Red)
