Tabalong – Dalam upaya menciptakan suasana ibadah yang aman, nyaman, dan penuh kedamaian, jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Tabalong melaksanakan pengamanan bersama dalam rangkaian peringatan Jumat Agung dan Hari Raya Paskah di Gereja GKE Eppata Tanjung, Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, pada Jumat (18/04).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara Kodim 1008/Tabalong dan Polres Tabalong dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam momen-momen keagamaan yang sakral.
Pasi Intel Kodim 1008/Tabalong, Kapten Inf Uung Sutandi, menyampaikan bahwa pelibatan personel TNI dalam pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan memastikan pelaksanaan ibadah berjalan lancar tanpa gangguan.
“Kami dari Kodim 1008 Tabalong bersinergi dengan Polres Tabalong untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Lewat pengamanan ini, kami ingin memastikan bahwa umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Paskah dengan khusyuk, aman, dan tenang,” ungkap Kapten Uung.
Menurutnya, keterlibatan TNI tidak hanya sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap toleransi antarumat beragama yang telah terjalin baik di Kabupaten Tabalong.
Kehadiran aparat keamanan di sekitar gereja tidak hanya menciptakan rasa tenang bagi jemaat, tetapi juga menjadi simbol kuatnya kerja sama lintas sektor dalam membangun iklim keberagaman yang harmonis di Bumi Sarabakawa ini.
Masyarakat sekitar, khususnya umat Kristiani yang menghadiri ibadah Paskah di Gereja GKE Eppata, menyampaikan apresiasi atas pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri. Banyak di antara mereka merasa terbantu dan terlindungi selama melaksanakan rangkaian ibadah.
Pengamanan bersama ini juga mempererat hubungan kelembagaan antara TNI dan Polri, yang selama ini telah terjalin baik dalam berbagai kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Momentum perayaan Paskah menjadi pengingat bahwa kerja sama dua institusi pertahanan dan keamanan ini tetap solid dalam menjunjung nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan kedamaian di tengah masyarakat.
Dengan langkah seperti ini, diharapkan semangat hidup rukun dalam bingkai kebhinekaan dapat terus terpelihara, serta menjadi contoh positif bagi wilayah lain dalam menjaga keamanan ibadah lintas agama di Indonesia.
(Edi D/pendim1008tbg)