BARABAI – Libur Lebaran 2025 membawa berkah tersendiri bagi sektor pariwisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. Sejumlah objek wisata di wilayah ini dipadati oleh ribuan pengunjung, baik dari dalam daerah maupun dari kabupaten tetangga.
Berdasarkan data dari tim pengamanan wisata, lonjakan pengunjung paling signifikan terjadi pada Sabtu, 5 April 2025. Tercatat sekitar 1.470 wisatawan mengunjungi berbagai tempat rekreasi di HST. Angka ini merupakan akumulasi dari total 10 objek wisata yang tersebar di empat kecamatan.
Destinasi Favorit Wisatawan
Di Kecamatan Batu Benawa, terdapat empat destinasi yang menjadi magnet utama wisatawan, yaitu Wisata Pagat, Pulau Mas, Riam Bejandik, dan Goa Limbuhang. Keempat tempat ini dikenal memiliki keindahan alam yang memesona dan mudah dijangkau oleh para pelancong.
Kemudian di Kecamatan Batang Alai Timur, wisatawan banyak mengunjungi Kampoeng Bamboe, Jembatan Tapin, serta dua objek wisata bernuansa pantai yakni Pantai Pelangi dan Pantai Nateh. Meski bukan pantai laut, dua destinasi ini menawarkan suasana alami dengan panorama sungai yang memukau.
Kecamatan Hantakan juga tak kalah menarik dengan andalannya, yaitu Wisata Manggasang yang dikenal akan keasrian dan kesejukan alamnya. Sementara di Kecamatan Labuan Amas Selatan, kolam renang Taal menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin bersantai dan bermain air bersama anak-anak.
Antisipasi Keamanan dan Kenyamanan
Meningkatnya arus kunjungan wisatawan ini menjadi perhatian serius pihak TNI-Polri dan pemerintah daerah. Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa menyampaikan bahwa potensi lonjakan pengunjung diprediksi akan terus terjadi hingga akhir masa libur Idulfitri yang jatuh pada 7 April 2025.
“Para pelancong bukan hanya berasal dari HST, tetapi juga datang dari kabupaten tetangga seperti Amuntai dan Balangan,” ujar Letkol Fery, Minggu (6/4/2025).
Guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif, tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP, ORARI, dan Balakar HST melakukan patroli rutin di setiap objek wisata.
“Personel kami juga disiagakan di titik-titik rawan untuk melakukan tindakan preventif. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat menikmati liburan,” pungkasnya.
Dengan adanya pengamanan terpadu ini, pemerintah berharap sektor pariwisata HST semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan dari berbagai daerah, sekaligus menjadi penggerak ekonomi lokal selama masa libur panjang.
(Edi D/pen1002hst)
