banner 728x250
Daerah  

Aksi Cepat Polda Sulut Evakuasi Korban KM Barcelona 5: Sinergi TNI-Polri Selamatkan 284 Nyawa di Laut Talise

Aksi Cepat Polda Sulut Evakuasi Korban KM Barcelona 5: Sinergi TNI-Polri Selamatkan 284 Nyawa di Laut Talise
banner 120x600
banner 468x60

Manado, 21 Juli 2025 — Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) bergerak cepat dalam misi penyelamatan dan evakuasi besar-besaran terhadap para penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona 5 yang mengalami musibah kebakaran di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara pada Minggu (20/7).

Kapolda Sulut, Irjen Pol Royke Harry Langi, S.IK, MH, memimpin langsung koordinasi lapangan bersama jajaran dan unsur gabungan dari KN Gajah Laut-404 dan HSC 32-03 Zona Tengah Manado, setelah menerima informasi mengenai insiden tragis yang menimpa kapal penumpang dari Kepulauan Talaud tersebut.

banner 325x300

KMP Barcelona 5 mengangkut ratusan penumpang dan 15 Anak Buah Kapal (ABK) dalam perjalanan dari Pelabuhan Melonguane menuju Manado. Setelah sempat berlindung di Pelabuhan Lirung akibat cuaca buruk, kapal melanjutkan perjalanan pada pukul 01.00 Wita. Namun nahas, sekitar pukul 14.00 Wita, kebakaran hebat terjadi di bagian buritan kapal saat memasuki perairan Pulau Talise.

Kobaran api memicu kepanikan massal. Beberapa penumpang nekat terjun ke laut menggunakan pelampung demi menyelamatkan diri. Nelayan setempat pun turut membantu mengevakuasi para korban ke Pulau Talise dan Pulau Gangga dalam aksi kemanusiaan yang penuh keberanian.

Menurut Kabid Humas Polda Sulut, Kombespol Alamsyah Hasibuan, S.IK, M.SI, polri dalam hal ini Polda Sulut bersama unsur terkait Merespons cepat, dengan unsur Bakamla RI, Basarnas, Satpolair, PSDKP Bitung, dan sejumlah instansi terkait segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Kapal KN Gajah Laut-404 yang dikomandani Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, S.T., M.H., bersama tim HSC 32-03 bergerak dari Pangkalan Serei, Likupang Barat, menuju titik koordinat kecelakaan.

Dalam aksi kolaboratif yang menjadi bukti kesiapsiagaan aparat keamanan dan lembaga maritim, sebanyak 284 penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, termasuk tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan Talaud:

Tn. Hugu Majuntu (epilepsi, pasca-stroke),

Ny. Betrivia Malimbulun (hamil 37–38 minggu dengan komplikasi),

Tn. Daniel Lena (serangan jantung inferior/STEMI).

Sayangnya, lima korban meninggal dunia tercatat dalam laporan awal. Dua di antaranya belum berhasil diidentifikasi saat evakuasi awal berlangsung.

Penuh Haru dan Duka
Pada hari ini, Senin (21/7), tiga jenazah korban yang telah teridentifikasi resmi diserahkan kepada keluarga di RS Bhayangkara Manado, dalam prosesi yang penuh haru dan penghormatan. Ketiga korban tersebut adalah:

Asna Lapae (50)

Zakaria Tindiuling (67)

Juliana Gumulung (45)
Ketiganya merupakan warga Kabupaten Talaud, dan menjadi simbol duka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Prosesi dipimpin oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes pol Alamsyah Hasibuan, SIK, M.SI dan dihadiri perwakilan keluarga serta pejabat kepolisian.

Tim DVI Polda Sulut hanya melakukan pemeriksaan luar serta pencocokan identitas berdasarkan data keluarga, tanpa dilakukan autopsi. “Kami tidak melakukan autopsi, sehingga penyebab kematian tidak dapat disimpulkan,” jelas AKBP Tasrif dari Dokkes Polda Sulut.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Royke Harry Langi menyampaikan belasungkawa mendalam dan menegaskan bahwa seluruh jajaran Polri bersama unsur maritim akan terus bersiaga untuk mendukung proses penyelamatan, pencarian lanjutan, dan identifikasi korban secara maksimal.

“Kami turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia. Kami akan terus berkoordinasi dan memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan terbaik. Tidak ada yang akan ditinggalkan,” tegas Kapolda.

Senada, Laksma Bakamla RI Teguh Prasetya menyatakan bahwa seluruh unsur maritim tetap bersatu mengawal proses darurat laut ini hingga seluruh tahapan evakuasi selesai.

Laut Talise Jadi Saksi, Sinergi Jadi Solusi
Tragedi KM Barcelona 5 bukan hanya ujian kemanusiaan, tetapi juga menjadi panggung nyata bagaimana kecepatan, sinergi, dan kepedulian dari aparat keamanan, instansi maritim, dan warga lokal mampu menyelamatkan ratusan nyawa.

Polda Sulut membuktikan bahwa kehadiran negara di saat genting benar-benar dirasakan masyarakat.

“Dalam setiap gelombang, kami akan hadir. Dalam setiap duka, kami akan bersatu.”
— Polda Sulawesi Utara

(Tim/Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *