Probolinggo – Kebakaran yang terjadi di kompleks gudang Bulog di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, menghanguskan satu ruangan minilab yang ada di lokasi tersebut. Koramil 0820/02 Wonoasih turut serta dalam pemadaman api dan pendataan dampak yang ditimbulkan oleh musibah ini.
Sertu Hendra, anggota Koramil 0820/02 Wonoasih, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di sisi selatan area gudang Bulog yang terletak di Kelurahan Kedungasem. “Kami mendapatkan laporan dari warga mengenai kebakaran yang terjadi di Gudang Bulog Kedungasem,” ujar Sertu Hendra saat ditemui di lokasi kejadian pada Minggu (8/12).
Setibanya di lokasi, pihak Koramil 0820/02 Wonoasih langsung bergotong royong dengan masyarakat untuk memadamkan api serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kebakaran mengakibatkan rusaknya satu gedung yang difungsikan sebagai minilab di kompleks tersebut. “Informasi dari pihak Bulog menyebutkan bahwa kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik yang kemudian merembet ke ruangan minilab,” tambahnya.
Beruntung, meskipun kebakaran mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah, namun kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ungkap Sertu Hendra. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya bersama petugas pemadam kebakaran memberikan pertolongan pertama kepada pekerja yang berada di area tersebut.
Yono Darmawan, staf kompleks gudang Bulog Kedungasem, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas cepatnya penanganan api. “Kobaran api dapat segera dipadamkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Probolinggo. Dalam waktu kurang dari satu jam, api sudah bisa dipadamkan sehingga tidak menyebar ke gedung lain,” ujarnya.
Peristiwa ini juga melibatkan koordinasi antara Koramil 0820/02 Wonoasih, masyarakat setempat, serta instansi terkait lainnya dalam mengatasi kebakaran dan mengurangi dampaknya. Kini, pihak berwenang sedang melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti kebakaran dan memastikan tidak ada lagi potensi bahaya lainnya.
(Edi D/Red/*)