banner 728x250
Daerah  

Kadis Pendidikan Tambrauw Dorong Program SSH untuk Wujudkan “Papua Cerdas”

Kadis Pendidikan Tambrauw Dorong Program SSH untuk Wujudkan "Papua Cerdas"
banner 120x600
banner 468x60

Kota Sorong, Papua Barat Daya — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, Yosep Yewen, S.Sos, menegaskan komitmennya dalam mempercepat misi “Papua Cerdas” melalui program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) yang sedang disosialisasikan di Kota Sorong. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (26/6/2025) di Hotel Vega, Jalan Frans Kaisiepo, Kelurahan Malaingkedi, Distrik Sorong Utara.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyampaikan hasil survei awal pelaksanaan SSH yang dirancang sebagai langkah strategis dalam mengatasi tantangan pendidikan di Kabupaten Tambrauw, khususnya dalam mendorong penurunan angka putus sekolah dan meningkatkan mutu pembelajaran di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

banner 325x300

Dalam sambutannya, Kadis Pendidikan Yosep Yewen menekankan bahwa program SSH adalah bentuk inovasi kebijakan daerah yang disesuaikan dengan karakteristik sosial dan geografis Tambrauw. Ia juga menyatakan bahwa program ini harus selaras dengan program nasional pendidikan gratis serta memperhatikan realita di lapangan.

“Program Sekolah Sepanjang Hari ini tidak hanya soal memperpanjang waktu belajar. Ini adalah bagian dari langkah besar untuk menciptakan kesetaraan pendidikan dan memastikan anak-anak Tambrauw memiliki hak belajar yang sama seperti daerah lain. Kita ingin tahu apakah ini sinkron dengan program sekolah gratis dari pusat, serta apa dampaknya terhadap anak-anak yang sebelumnya putus sekolah,” ujar Yosep Yewen di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa survei awal dilakukan di dua titik lokasi sebagai pilot project untuk mengukur efektivitas SSH terhadap kehadiran siswa, motivasi belajar, serta partisipasi masyarakat.

“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat — apakah program ini menjawab kebutuhan mereka? Apakah membantu anak-anak mereka? Itu sebabnya hasil survei ini penting untuk kami bahas secara terbuka sebelum diperluas ke seluruh wilayah Tambrauw,” tambahnya.

Dalam diskusi bersama para pemangku kepentingan yang hadir, termasuk tokoh masyarakat, kepala sekolah, dan perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya, muncul berbagai masukan terkait pelaksanaan SSH, termasuk perlunya fasilitas pendukung seperti makan siang siswa, akses transportasi, serta pelatihan bagi guru.

Yosep juga menyampaikan bahwa Pemkab Tambrauw berencana menjadikan SSH sebagai pilar utama dalam rencana jangka menengah daerah (RPJMD) bidang pendidikan.

“Kami tidak ingin program ini berhenti sebagai proyek uji coba. Ini adalah awal dari reformasi pendidikan di Tambrauw. Kalau kita serius, kita bisa capai misi besar: Papua Cerdas,” tegasnya.

Program Sekolah Sepanjang Hari dipandang sebagai pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan kegiatan akademik, pengembangan karakter, serta keterampilan hidup. Dengan demikian, siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga siap bersaing secara sosial dan ekonomi di masa depan.

Sosialisasi ini juga menjadi momentum refleksi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di kawasan timur Indonesia. Pemerintah Kabupaten Tambrauw, melalui dinas pendidikan, berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai instrumen pembangunan utama dan jalan keluar dari kemiskinan struktural.

(Leo)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *