Tuban, Jawa Timur — Inovasi pelayanan publik terus digalakkan Polres Tuban. Kali ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban meluncurkan program unggulan bertajuk “POLANTAS MENYAPA”, yang mengusung konsep polisi hadir bukan untuk menegur, melainkan untuk mengayomi dan mengedukasi.
Program ini menjadi langkah nyata dalam membangun budaya tertib berlalu lintas sekaligus memperkuat hubungan emosional antara masyarakat dan aparat kepolisian. Dengan turun langsung ke lapangan, para petugas Satlantas menyapa warga dari pintu ke pintu, memberikan edukasi ringan namun berdampak besar bagi keselamatan berkendara.
Polisi Turun ke Rumah-Rumah: Sapa Hangat, Pesan Keselamatan
Dalam kegiatan yang berlangsung di berbagai desa di Kabupaten Tuban, masyarakat tampak antusias menyambut kehadiran polisi berseragam biru-putih itu. Bukan dengan surat tilang atau teguran keras, mereka datang dengan senyum ramah dan brosur edukatif.
“Biasanya polisi datang kalau ada razia, tapi kali ini beda. Mereka datang ngajari cara urus SIM, perpanjangan STNK, bahkan cara bayar pajak kendaraan lewat online. Sangat membantu,” ujar Siti Rahma (38), warga Desa Bejagung.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Muhammad Hariyazie Syakhranie, S.Tr.K., S.I.K., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari transformasi pelayanan publik berbasis edukasi.
“Kami ingin mengubah stigma. Polisi bukan untuk menakut-nakuti, tapi menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan keselamatan dan kenyamanan di jalan,” ungkapnya.
SIM Tanpa Calo: Edukasi Langsung dari Polisi
Salah satu fokus utama dalam “POLANTAS MENYAPA” adalah memberikan pemahaman tentang pembuatan SIM yang mudah, aman, dan bebas calo. Petugas menjelaskan proses pendaftaran, ujian teori, hingga praktik secara transparan.
“Kalau semua warga tahu prosedur yang benar, calo tidak akan laku lagi. Kami ingin masyarakat percaya diri mengurus SIM sendiri,” tambah AKP Hariyazie.
Edukasi ini juga menyasar generasi muda — terutama pelajar SMA dan mahasiswa — agar memahami pentingnya memiliki SIM resmi sebelum berkendara.
Pajak Tepat Waktu, Bukti Warga Peduli Pembangunan
Petugas Satlantas juga mengingatkan pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu. Selain menghindari denda, pajak tersebut menjadi sumber utama pembangunan daerah.
“Bayar pajak kendaraan tepat waktu berarti ikut membangun Tuban. Kesadaran ini perlu ditanamkan sejak dini,” tegas Kasat Lantas.
Dalam beberapa sesi kunjungan, petugas juga membantu warga yang kesulitan menggunakan layanan Samsat Online dan E-Samsat agar bisa membayar pajak secara praktis tanpa antre panjang.
BPKB: Dokumen Vital yang Harus Dijaga
Selain SIM dan pajak, petugas juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Banyak warga yang belum menyadari bahwa kehilangan BPKB bisa menimbulkan masalah hukum serius.
“BPKB itu bukti kepemilikan, sama pentingnya seperti sertifikat rumah. Jangan diserahkan ke pihak lain tanpa alasan jelas,” ujar seorang petugas dalam kegiatan edukasi di Kecamatan Merakurak.
Dekatkan Polisi dengan Rakyat, Bangun Kepercayaan Baru
Program ini bukan hanya tentang administrasi kendaraan, tetapi juga tentang membangun kembali kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian. Pendekatan humanis, dialog terbuka, dan kesediaan mendengar menjadi kunci utama keberhasilan “POLANTAS MENYAPA”.
“Kalau dulu masyarakat takut ketemu polisi, sekarang mereka justru menunggu kedatangan kami. Ini kemajuan besar,” kata AKP Hariyazie sambil tersenyum.
Respon Positif Warga Tuban: “Polantas Kini Lebih Dekat dan Ramah”
Banyak warga memberikan apresiasi atas program ini. Mereka merasa lebih diperhatikan dan terbantu.
“Sekarang kalau ada yang mau tanya soal SIM atau pajak, tidak bingung lagi. Polisi datang langsung kasih penjelasan. Salut untuk Polres Tuban,” ujar Mulyono (52), warga Kelurahan Sidorejo.
Program “POLANTAS MENYAPA” diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan lalu lintas di daerah lain, bahwa pelayanan publik tidak harus kaku dan birokratis — cukup dengan sapaan hangat dan niat tulus untuk membantu.
Harapan ke Depan: Tertib Berlalu Lintas Jadi Gaya Hidup
Dengan semakin seringnya interaksi positif antara polisi dan masyarakat, Satlantas Polres Tuban optimistis kesadaran berlalu lintas di wilayahnya akan meningkat.
“Keselamatan di jalan itu bukan tugas polisi semata, tapi tanggung jawab bersama. Kami ingin menjadikan tertib berlalu lintas sebagai bagian dari gaya hidup warga Tuban,” tutup Kasat Lantas.















