Bangkalan — Pada Kamis, 6 Februari 2025, LSM LIRA Jatim menggelar audensi dengan Polres Bangkalan terkait kasus penembakan dan pembacokan terhadap aktivis yang hingga saat ini belum menemukan titik terang. Audensi ini dihadiri oleh LBH LIRA Jatim yang bertindak sebagai tim negosiasi dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh LSM LIRA, serta Bupati LIRA.
Acara yang dipimpin langsung oleh Bupati LIRA Bangkalan, Ibnu Machmudi, berlangsung di Polres Bangkalan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati LIRA didampingi oleh Direktur LBH LIRA, Advokat Alexander Kurniadi, S.Psi., SH., M.H., serta sejumlah anggota LIRA dari Kabupaten Bangkalan. Sementara itu, pihak Polres Bangkalan diwakili oleh Kanit Pidum, IPDA Muhammad Nurcahyono, SH., M.H., yang menerima aspirasi dari LSM LIRA.
Dalam pertemuan tersebut, IPDA Nurcahyono menyampaikan bahwa Polres Bangkalan akan menampung aspirasi LSM LIRA dan berkomitmen untuk melakukan koordinasi yang konstruktif guna menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpa sejumlah aktivis di Kabupaten Bangkalan. Pihak kepolisian juga berjanji akan melakukan upaya maksimal dalam menuntaskan kasus-kasus yang telah terjadi, meskipun beberapa kasus tersebut terjadi beberapa tahun yang lalu.
Bupati LIRA Bangkalan, Ibnu Machmudi, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa meskipun kasus ini telah ditangani oleh beberapa Kapolres yang bertugas di wilayah hukum Polres Bangkalan, hingga saat ini tidak ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap. Bupati LIRA juga mengingatkan kembali bahwa beberapa aktivis yang mengkritik kebijakan Pemerintah Kabupaten Bangkalan kala itu menjadi korban teror dan kekerasan.
Kasus yang masih belum terungkap hingga kini, antara lain penyerangan terhadap aktivis Aliman Haris yang mobilnya dibakar, Fahri yang dikejar orang tak dikenal dan hampir dibacok, Mathur Khusairy yang ditembak, serta tiga aktivis lainnya, Muzakki, Mahmudi Ibnu Khatib, dan Mujiburrohman yang dibacok oleh orang tak dikenal. Kasus-kasus tersebut, menurut Bupati LIRA, hingga saat ini masih belum menemui titik terang dan terus menjadi perhatian bagi LSM LIRA.
Dengan adanya audensi ini, LSM LIRA berharap agar pihak kepolisian dapat segera memberikan kejelasan dan bertindak tegas untuk mengungkap pelaku kekerasan yang menimpa aktivis-aktivis tersebut.
(Tim/Red/**)