banner 728x250

Demi Tegaknya Supremasi Hukum, CCTV di Jalan Hasanudin-Jalan Imam Bonjol Harus Dibuka Untuk Umum

banner 120x600
banner 468x60

*KEDIRI* – Seiring beredarnya video viral di media sosial terkait insiden yang melibatkan anggota Tim Media Publikasi Gerak Grup dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota Kediri, pihak yang terlibat, terutama Rendy Zulfikar SH, Kepala Bidang Advokasi, angkat bicara. Menurutnya, insiden tersebut murni akibat miskomunikasi antara tim mereka dengan pihak Kejaksaan Negeri Kediri, dan mereka sudah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan pada saat itu.

 

banner 325x300

Rendy menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat anggota tim Media Jerat.id dan LSM Gerak melakukan kontrol sosial terkait kendaraan dinas yang melintas di Jalan Hasanudin ke Jalan Imam Bonjol. Mereka bermaksud mengonfirmasi penggunaan mobil dinas pada waktu yang tidak sesuai dengan jam kerja. Namun, penyampaian yang kurang tepat menyebabkan terjadinya miskomunikasi dengan pengemudi mobil dinas tersebut.

 

Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa ada upaya penyerangan, penghadangan, dan penggedoran terhadap mobil dinas tersebut. Namun, Rendy menegaskan bahwa tidak ada tindakan kekerasan yang terjadi, baik berupa pemukulan, penggedoran, maupun penghadangan. Menurutnya, video tersebut tidak menunjukkan bukti yang mendukung klaim tersebut. “Kami tidak mencoba memukul, menendang, atau melakukan kekerasan lainnya. Tim kami justru berusaha bertindak kooperatif dalam upaya menyelesaikan masalah,” ungkapnya.

 

Rendy juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta maaf secara langsung kepada Kajari Kabupaten Kediri, dan situasi tersebut telah diselesaikan secara baik-baik. Meskipun demikian, pihaknya merasa pemberitaan terkait insiden tersebut telah condong ke arah yang tidak objektif, menyudutkan tim mereka dengan narasi yang tidak seimbang.

 

Sebagai bentuk transparansi, pihak Gerak Grup juga meminta agar rekaman CCTV di Jalan Hasanudin hingga Jalan Imam Bonjol dibuka untuk umum, guna memastikan bahwa kejadian yang sebenarnya dapat dipahami oleh semua pihak. “Kami berharap agar segala sesuatu diproses dengan objektif demi tegaknya supremasi hukum,” tegas Rendy.

 

Mereka juga menegaskan komitmen untuk menjadi mitra yang baik bagi aparat penegak hukum dan selalu mendukung proses hukum yang ada. Mereka mengharapkan agar kasus ini diselesaikan dengan bijaksana oleh pihak yang berwenang, dan berharap masyarakat tetap menjaga keharmonisan dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak berimbang.

 

Dalam kesempatan ini, Rendy mengingatkan bahwa LSM dan media memiliki peran penting dalam mendukung tugas pemerintah dan aparat penegak hukum. Mereka selalu berusaha untuk mendampingi serta memberikan kontribusi positif dalam menjaga kepentingan publik.

 

“LSM dan media adalah mitra untuk pemerintahan dan aparat penegak hukum. Kami akan selalu berusaha sebaik mungkin untuk mendukung tugas mereka,” tutup Rendy.

 

(Tim/Red/**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *